Hidayatullah.com — Majalah Suara Hidayatullah memperingati Milad ke-37 tahun pada Selasa (27/5/2025) di kantor redaksi Majalah Hidayatullah, Surabaya. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian perayaan yang berlangsung selama dua hari, 26–27 Mei 2025.
Mengusung tema “Berkhidmat untuk Umat”, peringatan milad dirangkai dengan pameran arsip visual, tasyakuran, serta silaturahim insan media dan aktivis dakwah. Majalah Suara Hidayatullah pertama kali terbit pada edisi Mei 1988, dan hingga hari ini menjadi salah satu dari sedikit media dakwah nasional yang masih eksis.
Dalam pameran yang digelar selama dua hari, ditampilkan berbagai sampul edisi-edisi penting sepanjang 37 tahun, foto-foto dokumentasi perjalanan redaksi, infografis sejarah, dan kaleidoskop peristiwa.

Gelar Tasyakuran dan Diskusi
Pada acara puncak, Pemimpin Redaksi Majalah Hidayatullah, Toriq, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang media dakwah ini.
“Alhamdulillah, untuk pertama kalinya kita bisa berkumpul untuk mensyukuri nikmat Allah subhanahu wa ta’ala, di mana kita diizinkan untuk menerbitkan majalah di tahun yang ke-37. Ini adalah nikmat yang cukup besar. Semoga dengan kita berkumpul di sini, rasa syukur itu akan menumbuhkan mujahadah-mujahadah selanjutnya,” ujarnya.
Dzikrullah, salah satu senior dan perintis Majalah Hidayatullah, memberikan refleksi mendalam atas perjalanan panjang media tersebut.
“Selamat kepada teman-teman yang masih terus melanjutkan long march dan maraton panjang kita di bidang media: para pengawal redaksi, desain, pemasaran, distribusi, dan seluruh jajaran PT Lentera Jaya Abadi. Semoga insyaallah jaya di dunia dan jaya di akhirat,” ujar Dzikrullah.
Menurutnya, tantangan ke depan bagi Majalah Hidayatullah bukan sekadar bertahan, tetapi juga memastikan arah dan fungsi media ini tetap selaras dengan misi dakwah Islam yang diwariskan Nabi Muhammad ﷺ.
“Modalnya sudah Allah sediakan—lebih berat dari langit dan bumi. Tidak boleh ada ruang untuk pesimis,” tegasnya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur, Amun Rowi, menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan media ini.
“Saya ucapkan selamat kepada teman-teman Sahid yang telah mempertahankan keberadaan media ini hingga mencapai usia 37 tahun. Bertahannya Majalah Hidayatullah hingga usia ke-37 sudah merupakan prestasi besar yang patut dibanggakan,” ujarnya.*/Joe



