Hidayatullah.com– Eni mengurangi jumlah pekerjanya di ladang migas (minyak dan gas) Zubair di Iraq sebagai tindakan klwaspada, menyusul eskalasi konflik di kawasan itu, kata seorang juru bicara perusahaan energi asal Italia itu hari Senin (23/6/2025).
Pada akhir pekan Amerika Serikat melancarkan serangan atas tiga lokasi nuklir Iran, bergabung dengan Israel dalam tindakan militer terbesar yang dilakukan oleh kubu Barat terhadap Iran sejak Revolusi 1979.
Eni mengatakan pihaknya mengawasi perkembangan situasi di seluruh kawasan Timur Tengah, serta berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat, lansir Reuters.
Sementara itu perusahaan migas Shell dan Chevron, yang juga beroperasi di Iraq, menolak memberikan komentar terkait pengaruh situasi di Timur Tengah saat ini terhadap kegiatan perusahaannya.
“Prioritas utama kami adala keselamatan para pekerja kami, masyakarat di daerah kami beroperasi, lingkungan, serta fasilitas kami,” kata Chevron dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan lewat surel seperti dikutip Reuters.*