Hidayatullah.com–Rasa bahagia menyelimuti warga Muslim di dua Desa yakni, Kwaos dan Desa Birit yang terletak di Kecamatan Geser Kabupaten Seram Bagian Timur.
Pasalnya hari itu mereka mendapatkan Al-Qur’an sebanyak 40 eksempar dan mukena sebanyak 20 potong. Al-Qur’an merupakan sesuatu yang sangat mereka dambakan, sebab keberadaannya selama ini langka dan terbatas, sebagaimana langkanya para juru dakwah di tempat ini. “Kondisi mereka benar-benar sangat membutuhkan perhatian,” kata Ahmad Rumadan (25).
Menurut Ahmad, putra kelahiran Desa Kwaos yang mendapat amanah menyalurkan Al-Qur’an ke Kepulauan Seram, seratus persen dari 60 an KK penduduk adalah Muslim, akan tetapi karena kondisi kampungnya yang jauh dan kondisi ekonominya minim, sangat rentan kristenisasi. Sebagian besar warga bekerja sebagai petani dan nelayan.
Perjalanan dari Ambon menuju lokasi penyaluran Al-Qur’an di Kabupaten Seram Bagian Timur cukup mengasyikkan. Dengan menggunakan kapal perintis dan membayar 100 ribu rupiah, sepanjang mata memandang akan dimanjakan oleh keelokan kepulauan Maluku.
“Setelah mengarungi laut selama 24 jam barulah kami sampai di Kecamatan Geser Kabupten Seram Bagian Timur,” jelas Ahmad.
Dari sana perjalanan dilanjutkan menuju lokasi penyaluran dengan menyeberang lagi menggunakan speadboat ongkos 25 ribu dengan waktu tempuh 2 jam.
Penyerahan Al-Qur’an di Desa Kwaos dilakukan di masjid Nurul Huda dan diterima oleh pejabat desa dan tokoh masyarakat. Sedangkah penyerahan di Desa Birit dibagikan secara simbolis di musholla Nurul Qur’an yang dihadiri seluruh warga.*/Abdullah