Hidayatullah.com—Tujuh orang anggota marinir angkatan laut Inggris (Royal Marines) ditangkap dengan tuduhan melakukan pembunuhan, kata Kementerian Pertahanan Inggris sebagaimana dikutip Xinhua (11/10/2012) dari media setempat.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa penangkapan tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan di Afghanistan pada tahun 2011.
“Peristiwanya terjadi setelah baku baku tembak dengan pemberontak [Afghanistan]. Tidak ada warga sipil yang terlibat. Penyelidikan sekarang akan dilakukan dan ditangani oleh penegak hukum,” kata seorang jurubicara Kementerian Pertahanan.
Orang itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan yang terjadi, dengan alasan penyelidikan masih sedang berlangsung.
Sementara itu The Telegraph melaporkan (2/10/2012), kepolisian sipil di Inggris telah menyita sebuah laptop milik salah satu anggota Royal Marines tersangka pembunuhan, yang didalamnya terdapat rekaman video yang dapat digunakan sebagai bukti.
Video itu menggambarkan seorang anggota Taliban yang sedang terluka di sebuah tempat di kelilingi oleh sejumlah anggota marinir Inggris.
Menurut Sky News yang dikutip The Telegraph, perbincangan di antara anggota marinir itu mendiskusikan tentang apa yang akan dilakukan terhadap anggota Taliban tersebut, lalu rekaman video berakhir.
Penangkapan atas anggota marinir itu menurut Kementerian Pertahanan dilakukan oleh petugas yang berada di bawah Kementerian Kehakiman.*