Hidayatullah.com– Ramadhan telah tiba, kaum Muslimin menyambut dengan penuh kegembiraan dan berbagai kegiatan yang bermanfaat penuh makna keberkahan.
Salah satunya Pesantren Pertanian At-Taqwa di Bandung Barat, Jawa Barat, yang menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H dengan meluncurkan Gerakan Mari Menanam.
Kegiatan ini mengandung makna menanam kebaikan untuk alam dengan menanam bibit sayuran dan pepohonan, juga menanam kebaikan yang dapat menambah nilai dan kualitas amal shaleh.
Dengan cara membuat lomba poster dan pawai untuk anak MDA se-Desa Cimanggu, pengobatan gratis, tabligh akbar, dan penandatanganan kerja sama nota kesepahaman (MoU) antara Pesantren dan P2TLH Unisba.
MoU ini sebagai bentuk komitmen Unisba dalam menerapkan program pengembangan teknologi, pelatihan, dan pembinaan kepada pesantren dan warga sekitar.
Baca: Pesantren At Taqwa Hidayatullah KBB Jalin Kerjasama Dengan UNISBA
Nasihat Ramadhan
Acara yang diikuti oleh lebih dari 600 orang ini mendapat pencerahan dan tausiyah dari Prof Dr KH Miftah Faridl, Ketua Umum MUI Kota Bandung, yang sekaligus membuka acara peluncuran Gerakan Mari Menanam.
Hadir dalam kesempatan tersebut Irfan Kadis Lingkungan Hidup KBB, Kepala Desa Cimanggu, Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Miftah Faridl menyampaikan pesan bahwa bulan Ramadhan harusnya dijadikan momentum perubahan dan kemenangan buat kaum Muslimin.
Baca: “Sarjana Pertanian” Itu Dikucilkan Warga Desa Karena Memilih Islam
“Kita harus belajar kepada Rasulullah dan para Sahabat dalam memanfaatkan bulan penuh kemuliaan dan keberkahan, harus dijadikan bulan untuk mengukir prestasi,” pesannya.
Sehingga tiada hari dan waktu terlewatkan dengan sia sia dan tanpa amal sholeh, pesannya. Mari jadikan diri dan keluarga menjadi pribadi yang dapat memberikan inspirasi buat kebaikan alam.
Upaya pesantren yang menginiasiasi program ini, kata dia, menjadi ladang amal untuk meningkatkan ketaqwaan dalam kepedulian bagi sesama.
Sementara Kades Desa Cimanggu menyampaikan agar masyarakat terus meningkatkan ukhuwah dan menjaga keamanan serta ketertiban.
Jangan sampai bulan Ramadhan ternodai dengan kemaksiatan. Oleh karena itu ia menimbau agar masyarakat meningkatkan ronda malam serta saling peduli kepada sesama.
Acara ini mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya dari Ketua DPW Hidayatullah Jabar Abu Hamzah, Ketua Pos Dai Pusat, Ahmad Suhail dan Agung Tranajaya yang hadir saat acara.
Baca: Sambut Ramadhan, YDC Ulul Albab Fokus Dakwah Pinggiran
“Tujuan acara ini diadakan sebagai upaya pesantren untuk meningkatkan ukhwah Islamiyah, dan memberi kesadaran pentingnya melestarikan kehidupan dalam bingkai keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi untuk melahirkan peradaban,” pungkas Asep Juhana sebagai Ketua Pesantren.
Harapannya, ke depan program ini bisa menjadi sarana meningkatkan kepedulian sesama dan menjadi jalan amal shaleh bagi siapapun, dalam melahirkan para pejuang peradaban yang dibina dan dilatih melalui pesantren ini.
Sebagai upaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di bulan Ramadhan pesantren ini membuka program wakaf pembebasan tanah lahan pertanian, buka puasa bersama yatim dan dhuafa penghafal al-Qur’an, dan wakaf pembangunan Asrama Tahfidz Agropreuner.* Kiriman Kang Asep J