Hidayatullah.com– Menyambut bulan suci Ramadhan, Laznas BMH terus menguatkan program dakwah di pedalaman. Kali ini dengan meresmikan Mushalla Baitul Muttaqin di Batubara, Sumatera Utara.
“Keberadaan mushalla ini tidak hanya melengkapi sarana, namun juga telah menjadi bagian terpenting yang tak terpisahkan dalam upaya mencerdaskan dan memuliakan generasi yang bermoral baik nan bertaqwa serta terbangunnya peradaban Islam,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman A. Thalib (22/03/2020).
Mushalla ini telah lama menjadi impian 104 santri Hidayatullah Batubara yang berlokasi di Pesantren Hidayatullah Desa Lubuk Hulu, Kecamatan Datu’ Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
“Mereka semua tampak bahagia dengan rampung dan digelarnya Peresmian Mushalla Baitul Muttaqin,” imbuh Lukman pada hari Ahad (22/03/2020).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di depan pintu mushalla oleh H. Saharuddin selaku Kepala Desa Lubuk Hulu mewakili Pak Camat yang berhalangan hadir.
“Mushalla ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi santri tapi juga untuk warga sekitar pesantren ini. Dan, saya berharap melalui mushalla ini lahir generasi yang cerdas bertaqwa yang dapat mendatangkan keberkahan bagi desa Lubuk Hulu ini,” tutur Kepala Desa H. Saharuddin dalam sambutannya.
Begitupun Buya Mislindani selaku tokoh masyarakat setempat.
“Mushalla ukuran 42 M² ini kami mulai bangun pada akhir Oktober tahun kemarin dan Alhamdulillah pada bulan Maret ini dapat rampung. Di awal membangun kami gak menyangka bisa secepat ini. Ini semua berkat pertolongan Allah.
Terlebih dengan bantuan dan dukungan donatur melalui BMH Sumut, sehingga proses pembanguan sangat cepat terlaksana. Semoga yang terlibat dalam pembangunan mushalla ini mendapat pahala dan berkah dari Allah Subhanahu Wata’ala,” urainya.
Seperti diketahui, 8 tahun lamanya sekitar 100-an santri yang menjadi anak didik Pesantren Hidayatullah melakukan shalat berjamaah di emperan atau beranda sekolah.
Kondisi seperti itu jelas sangat tidak nyaman dan susah untuk tenang apalagi khusyu beribadah. Sehingga hal itu menjadi salah satu latarbelakang dibangunnya mushalla tersebut yang saat ini diberi nama Baitul Muttaqin.
“Sesuai namanya, insya Allah mushalla ini akan menjadi rumah yang melahirkan orang- orang yang bertaqwa. Terlebih lagi, mushalla atau masjid menjadi sarana penting bagi lembaga pendidikan sejenis pesantren,” tutup Lukman.* (Herim)