Hidayatullah.com– Pesantren Agropreneur Pemuda Al Hikmah kolaborasi program antara ayasan Desa Hijau Sejahtera (SAHIRA), Askar Kauny dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai berjalan. Pesantren Agropreneur untuk santri pemuda ini diresmikan lewat peletakan batu pertama pada 27 Oktober 2021.
Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Kelanjutusiaan Yayasan Sahira Mimy Santika mengatakan, berdasar sensus kependudukan data pemuda dan pemudi milenial yang terjun di bidang pertanian sangat sedikit.
Sebab itu, Pesantren Pemuda Al Hikmah akan mempromosikan bidang agropreneur kepada pemuda khususnya kepada para santri.
Menurut perempuan yang akrab disapa Bunda Mimy ini, ide awal Pesantren Pemuda Al Hikmah Subang cukup sederhana, ingin melihat para santri tidak hanya pintar dan memiliki wawasan luas tentang agama, tapi juga punya keterampilan di bidang pertanian dan kewirausahaan.
“Makanya, Yayasan Sahira yang memiliki lahan budidaya berkolaborasi dengan Askar Kauny yang memiliki santri, agar anak-anak dapat belajar tentang pertanian dalam arti luas. Pertanian, perikanan, dan perkebunan,” ujar Bunda Mimy di Subang, Senin (17/01/2022) dalam rilis diterima hidayatullah.com.
Bunda Mimy memiliki cita-cita santri harus memiliki semangat ‘tangan di atas’, tidak hanya memiliki skill agama, namun kemampuan untuk lebih bermanfaat bagi keluarga, bagi dirinya, dan masyarakat luas.
“Alhamdulillah jumlah santri semakin banyak, dan kita juga menuju ketahanan pangan, sebagai rakyat Indonesia kita mempertahankan dan membangun kemandirian itu kepada santri. Santri jadi penyumbang, sebagai manusia yang lebih bermanfaat bagi Indonesia, terutama di bidang ketahanan pangan,” terang dia.
Direktur Program Askar Kauny Hilal Achmad menambahkan, santri di Pesantren Pemuda Al Hikmah akan mengintegrasikan kurikulum agama, pertanian, dan kewirausahaan.
“InsyaAllah dari Pesantren ini lahir penghafal Al-Qur’an dan juga pengusaha besar di bidang pertanian. Sebab masa depan negara-negara adalah tentang sumber daya pangan dan itu hal yang sangat strategis,” ungkap Hilal.
Hilal mengatakan, nantinya area pesantren ini juga akan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, di antaranya asrama santri, asrama untuk pengasuh, gedung pendidikan, gedung penunjang.
“Dan ditambah juga di sampingnya nanti ada rumah-rumah kebun, dan rumah lansia, ketika kita akan kedatangan warga senior yang akan berinteraksi dengan para santri. Jadi ini akan jadi kawasan yang saling terintegrasi, anak-anak santri akan belajar mengenai empati saat mereka berinteraksi dengan orang yang jauh lebih tua,” ujar Hilal.*