Hidayatullah.com– Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad mengingatkan umat Islam khususnya warga Hidayatullah agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menjalankan kebaikan. Ia pun mengingatkan agar mentaati pemimin
Ia pun mengingatkan agar mentaati pemimpin harus dilandasi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan karena alasan lain.
“Jadi kita taat kepada Allah dan Rasul, bukan taat pada pemimpin karena pretensi,” ujarnya baru-baru ini di Kampus Madya Hidayatullah Berau, Kalimantan Timur.
Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pantauan per Sabtu (04/06/2022), pretensi memiliki sejumlah makna, yaitu ‘keinginan yang kurang berdasar’, ‘perbuatan berpura-pura’, ‘alasan yang dibuat-buat,” dan ‘dalih’.
Warga Hidayatullah diwanti-wanti agar jangan sampai melaksanakan perintah karena pretensi.
Pemimpin Umum pun mewanti-wanti bahwa urusan Hidayatullah ke depan akan semakin berat. Karena makin besar Hidayatullah secara kuantitas, makin berat urusannya, ujarnya.
Kepada para pemimpin atau pengurus Hidayatullah di berbagai tingkatan, Ustadz Abdurrahman menyerukan untuk selalu bersemangat.
“Ini penting bagi seorang pemimpin. Karena di masa-amsa krisis itulah diperlukan bagaimana terus bersemangat semuanya,” pesannya.
Ustadz Abdurrahman mencontohkan, saat menjelang Perang Khandak, dalam penggalian parit, ada sebuah batu yang tak dapat dipecahkan oleh para Sahabat walau mereka telah bergantian. Para sahabat tampak tidak mampu.
“Nabi dengan intuisinya, walaupun merasakan sesuatu hari itu, untuk mengundang semangat yang tinggi. Maka Nabi mendekati batu itu dengan bertanya, ‘ada apa?’
Sahabat menjawab ‘batu tidak dapat dipecahkan’. Maka Nabi langsung menghantamnya. Tidak tahu dengan apa menghantam batu itu,” tuturnya.
Padahal kala itu, tambah Ustadz Abdurrahman, semua orang dalam keadaan lapar. “Kira-kira bagaimana para pemimpin menyemangati anak buah,” ujarnya memantik para hadirin dalam acara itu.
Kepada para generasi Hidayatullah, Pemimpin Umum menyerukan untuk membangun spirit dengan mengambil kekuatan-kekuatan Ilahiyah.
Ia pun menyampaikan optimismenya bahwa perjalanan Hidayatullah akan semakin naik.
“Jangan khawatir, bahwa ritme perjalanan Hidayatullah akan naik terus, sudah di sana-sini telah disiapkan pagarnya,” ujarnya dalam taujihnya saat menutup Sarasehan Pendiri Perintis dan Silaturahim Dai Hidayatullah VIII di Pesantren Hidayatullah Berau, Selasa (23/05/2022) itu.* (Imam Nawawi)
Baca juga: Sarasehan Pendiri-Dai, Ketua DPRD Kaltim dan Bupati Berau Apresiasi Hidayatullah