Hidayatullah.com–Pemerintah Arab Saudi mengumumkan sejumlah opsi, termasuk pembangunan dinding di sekeliling tempat suci, pendeportasian, pengenaan denda, dan penyediaan layanan haji berbiaya murah, untuk mengurangi jumlah jamaah haji ilegal dan jamaah tanpa dokumen haji.
Upaya itu dilakukan setelah adanya laporan yang menyebutkan bahwa tahun ini sekitar 500 ribu orang berhaji tanpa dokumen, demikian laporan Arab News yang dilansir Antara.
Menurut laporan koran bisnis Al-Eqtisadiah, sebuah lembaga konsultasi akan mempelajari prospek pengurangan biaya bagi agen pelayanan haji domestik.
Menteri Dalam Negeri dan Pemimpin Komite Haji Arab Saudi, Pangeran Ahmed, telah menginstruksikan Kementerian Haji mengkaji pengurangan biaya pelayanan bagi jamaah haji domestik.
Sementara Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga Ketua Komite Haji Pusat mengingatkan bahwa pemerintah akan mendeportasi jamaah haji ilegal yang kebanyakan merupakan warga negara asing yang bekerja di Arab Saudi.
Dia juga menginstruksikan penyelidikan insiden yang menyebabkan 30 anggota jamaah haji terluka ketika jamaah tak berdokumen merangsek masuk ke stasiun kereta dan menyebabkan layanan kereta tertunda.
Menteri Haji Arab Saudi Bandar Hajar mengatakan, di antara 230 agen haji domestik berizin hanya 19 yang menawarkan layanan berbiaya rendah dengan kisaran harga 1.900 dan 3.900 riyal Arab Saudi (1 riyal = sekitar Rp3.904).
Menurut Kementerian Haji, ke-19 agen layanan haji itu hanya bisa mengakomodasi 30 ribu anggota jamaah sehingga kementerian kemudian menerbitkan izin kepada 17 perusahan lain yang akan membantu lebih dari 3.000 anggota jamaah berhaji dengan biaya rendah.*