Hidayatullah.com–Juru bicara Kementerian Haji, Hatem Al-Qadi mengatakan, pihaknya memutuskan untuk tetap melakukan penurunan jumlah jamaah domestik dan internasional masing-masing sebesar 50 persen dan 20 persen.
Dia menjelaskan bahwa keputusan akan terus berlaku karena proyek ekspansi besar masih berlangsung di Masjidil Haram di Makkah.
“Keputusan itu dikeluarkan saat pertemuan terakhir dari Kementerian Haji yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah,” kata Al-Qadhi, dilansir Arab News, Rabu (16/7/2014).
Ia menambahkan, kementerian menggunakan data yang tersedia untuk melayani jamaah dan menjadikan ibadah mereka menyenangkan dan berkesan.
Al-Qadi menegaskan, jumlah jamaah haji tahun ini akan sama seperti dalam haji musim lalu. “Tahun lalu, ada total 1.980, 249 jamaah haji. Yang 1,379, 531 berasal dari luar Kerajaan dan 600.718 adalah jamaah dalam negeri,” katanya.
Dia menekankan bahwa warga dan orang yang tinggal di Saudi harus mematuhi keputusan kementerian, yakni hanya dapat melakukan haji sekali dalam lima tahun.
Dia menjelaskan, pengembangan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah yang terbesar dalam sejarah kota. Ekspansi tersebut akan dapat menampung 2,2 juta jamaah di Masjidil Haram, dan akan menggandakan kapasitas saat ini di Mataf, yakni dari 48 ribu jamaah per jam ke lebih dari 105 ribu.
“Ekspansi juga akan meningkatkan kapasitas halaman sekitar Masjidil Haram, dan mengurangi kemacetan perkotaan di seluruh wilayah di utara, barat, dan timur laut,” kata Al-Qadhi.
Pejabat senior di Kementerian Haji ini menjelaskan, keputusan kerajaan dalam pengurangan jumlah jamaah terkait kapasitas daerah Mataf selama pekerjaan ekspansi.*