Hidayatullah.com–Tim Kesehatan Daerah Kerja Jeddah akan menjalin kerja sama dengan dua rumah sakit di Jeddah, RS King Fahd dan RS King Abdul Azis, sebagai rujukan untuk mengantisipasi kemungkinan calon haji membutuhkan layanan kesehatan lebih lanjut.
Kasi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah dr Lucky Tjahjono di Jeddah, Minggu (31/8/2014), mengatakan, rumah sakit rujukan diperlukan karena pada sejumlah kasus ada saja calon haji yang mendarat di Bandara King Abd Azis membutuhkan perawatan lanjutan.
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Jeddah yang berlokasi di Madinatul Hujjaj menyiapkan ruang seperti halnya ruang perawatan rumah sakit pada umumnya.
“Di BPHI, kami telah menyiapkan ruang perawatan untuk jamaah yang sakit dengan peralatan dengan peralatan layaknya rumah sakit dengan kapasitas 10 pasien,” kata Lucky, seperti dilaporkan Kemenag online.
Tenaga medis di BPHI Jeddah terdiri dari empat dokter spesialis, masing-masing satu spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis penyakit dalam, dan dua spesialis paru, serta lima dokter umum. Juga dibantu lima apoteker, lima sanitarian, tiga belas perawat, seorang ahli gizi, tenaga dan siskohatkes, dan tenaga musiman sebagai penghubung dan pengemudi.
Lucky menambahkan, untuk evakuasi jamaah sakit, BPHI Jeddah dilengkapi dengan mobil ambulans dengan peralatan medis yang lengkap.*