Hidayatullah.com–Jamaah haji Indonesia yang akan memasuki Makkah mulai 10 September diminta berhati-hati selama berada di Makkah, terutama di Masjidil Haram agar tidak tersasar, tertipu, atau kesehatan terganggu.
“Kami sendiri akan menyiapkan pos-pos di sekitar Masjidil Haram untuk membantu jamaah,” kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Muhammad Hasan, di Makkah Sabtu (6/9/2014).
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, ditemukan beberapa kasus penipuan dan pemerasan.
Penipuan yang biasa terjadi berupa ada orang yang pura-pura ingin menolong, misalnya bersedia dititipkan barang bawaan saat akan ke toilet, namun kemudian barang dibawa lari. Pelakunya ada yang warga Indonesia yang lama tinggal di Arab Saudi.
Jamaah juga diminta berhati-hati dengan joki untuk mencium Hajar Aswad, namun kemudian ternyata meminta imbalan besar.
Tidak jarang mereka juga mempunyai pakaian yang mirip dengan petugas haji.
Untuk itu Hasan meminta jamaah tidak membawa uang banyak saat ke Masjidil Haram. “Bawa uang seperlunya untuk membeli yang kecil-kecil,” katanya.
Hasan juga mengingatkan agar jamaah jangan terlepas dari rombongan.*