Hidayatullah.com–Seorang anggota kelompok teroris Syiah Hizbullah terbunuh ketika sebuah alat pencuri dengar milik Zionis Israel meledak di bagian selatan Libanon.
Hari Jumat (5/9/2014) tentara mengatakan sebuah “alat mencurigakan” telah ditemukan di kota Adlun, dan bahwa “musuh Israel telah meledakkannya dari jarak jauh, sehingga menewaskan seorang warga sipil di daerah itu.”
Hari Sabtu (6/9/2014) Hizbullah mengkonfirmasi bahwa orang yang tewas itu ternyata adalah anggotanya, lansir The Jordan Times.
Hizbullah, kelompok yang sayap militernya telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, dengan bangga dalam pernyataannya menyebut Hassan Haidar Ali, warga Ansariyah selatan Libanon, sebagai seorang pahlawan.
Menurut Hizbullah, Haidar adalah orang yang menemukan alat milik Zionis yang ditempatkan pada jaringan milik kelompoknya itu dan berusaha untuk melumpuhkannya.
Sejak perang Hizbullah-Israel tahun 2006, Libanon sering mengumumkan bahwa alat mata-mata milik intelijen Zionis telah dihancurkan di bagian selatan wilayahnya.
Sejak April 2009, Libanon mengaku telah menangkap lebih dari 100 orang yang dicurigai menjadi mata-mata yang berkolaborasi untuk kepentingan Zionis Israel. Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja bidang telekomunikasi.*