Hidayatullah.com–Jamaah haji dari Indonesia mulai Selasa (9/9/2014) akan mulai berpindah dari Madinah menuju Makkah. Pergerakan jamaah diawali kloter 1 JKG pukul 16.00 waktu Arab Saudi.
Mereka akan diberangkatkan dari hotel-hotel masing-masing tempat mereka menginap selama di Madinah, dan melakukan Miqat dan niat umrah di Bir Ali.
“Insya Allah jamaah haji yang telah menyelesaikan arbain mulai didorong ke Makkah untuk melakukan umrah, setelah sebelumnya melakukan niat umrah dan miqat Bir Ali terlebih dahulu,” kata Kadaker Madinah Nasrullah Jassam, Senin (8/9/2014).
“Selanjutnya kita siapkan untuk 3 hari ke depan. Hari kedua 10 kloter, hari ketiga sekitar 10 kloter. Pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah untuk jamaah gelombang 1 terakhir pemberangkatan sekitar tanggal 26,” lanjut Nasrullah.
Sebelum berangkat ke Makkah, sejumlah persiapan dilakukan, di antaranya dilakukan oleh Muassasah Maktab Indonesia untuk pengecekan paspor yang dilakukan dua hari sebelumnya bersama ketua-ketua kloter untuk memastikan bahwa seluruh paspor dan dokumen jamaah lainnya tidak tertinggal.
“Paspor jamaah, ketentuannya 24 jam harus dicek ketua rombongan, dipastikan tidak ada paspor jamaah yang hilang dan tertinggal. Dan bagi jamaah yang dirawat BPHI atau di Rumah Sakit di Arab Saudi dan harus menyusul keberangkatannya, maka harus dipastikan paspornya tidak terbawa oleh kloternya,” jelas Nasrullah, dilansir laman Kemenag.
Selain itu proses keberangkatan dimulai dengan sinkronisasi jadwal, karena pemberangkatan dari Madinah ke Makkah ada mekanismenya. Tidak boleh pemberangkatan dilakukan setelah Maghrib.
“Dalam satu hari 20.000 jamaah dari seluruh dunia diberangkatkan dari Madinah ke Makkah, maka kalau ada 5 pemberangkatan bisa memicu macet di Bir Ali. Tidak boleh lebih dari 4000 dalam satu kali pemberangkatan,” ujar Nasrullah.*