Hidayatullah.com–Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap agar pada musim haji dapat diadakan pengajian khusus bagi jamaah haji Indonesia di Masjid al-Haram yang diisi ceramah agama oleh ulama Indonesia.
Harapan ini disampaikan Menag saat bersilaturrahim ke kediaman imam dan khatib Masjid al-Haram, Syeikh Saud bin Ibrahim as-Syuraim, seperti disiarkan laman kemenag, Selasa (17/3/2015).
Menurut ia, pengajian ini diperlukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para jamaah haji tentang haji yang sedang dilakukan dan amal-amal ibadah terkait lainnya.
Menag juga mengemukakan rencananya untuk membuat materi pengajian secara digital, yang di antaranya akan dipasang di menu audio visual pesawat, sehingga para jamaah dapat mendengarkan selama dalam penerbangan.
Syeikh Syuraim menyambut baik kunjungan Menag yang dilakukan pada hari Senin (16/3/2015).
Menanggapi usulan Menag, ia menjawab, hal itu dimungkinkan. Namun untuk kepastiannya, ia menyarankan dibicarakan dengan menteri bersangkutan.
Dalam kesempatan itu Menag sempat mendiskusikan mengenai mekanisme penetapan awal bulan suci Ramadhan. Syeikh Syuraim mengatakan, penetapan awal bulan-bulan suci di Arab Saudi diambil berdasarkan rukyat al-hilal atau melihat hilal.
Menurutnya, metode rukyat ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan masyarakat Arab.
Syeikh Syuraim mengatakan, Indonesia yang matla’nya memanjang dari timur ke barat, dan bukan melebar dari utara ke selatan, mestinya tidak ada khilaf atau perbedaan dalam penetapan awal bulan.*