Hidayatullah.com– Berdasarkan data Kementerian Kesehatan beberapa tahun terakhir, gangguan pernapasan menjadi penyakit paling banyak dialami jamaah haji Indonesia. Lebih dari 50% jamaah haji terkena keluhan saluran pernapasan, antara lain asma, pneumonia, bronchitis, TB paru, dan lainnya.
Kebanyakan jamaah haji yang mengalami gangguan pernapasan adalah perokok. Hal ini diungkapkan oleh dr Yanuar Fajar, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah, di Jakarta, Ahad (03/06/2018).
“Jamaah haji Indonesia yang sakit rata-rata perokok. Kebiasaan tersebut menjadi pemicu timbulnya gangguan saluran pernapasan, apalagi iklim dan cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia,” jelasnya.
Demi mengatasi hal tersebut, dokter spesial paru ini pun berbagi tips kepada jamaah haji Indonesia agar dapat menjaga kesehatannya selama beribadah haji.
Pertama, perbanyak minum. Kondisi panas dengan tingkat kelembaban rendah membuat tubuh mudah kehilangan cairan. Jamaah Haji harus banyak minum dengan jumlah minimal 8 gelas sehari.
“Banyak lah minum air putih. Tidak perlu takut sering buang air kecil, karena di sana tersedia
banyak toilet,” imbau Yanuar kutip RRI.co.id.
Kedua, makan dengan teratur. Haji ibadah yang menguras fisik. Oleh karena itu, diperlukan banyak energi yang bisa diperoleh dari makanan. Apalagi sekarang, Kementerian Agama sudah menambah jumlah konsumsi, pergunakan lah fasilitas itu dengan baik.
Ketiga, istirahat yang cukup. Selain makan dan minum, istirahat yang cukup sangat diperlukan jamaah haji. Di samping ibadah, harus pandai pula mengatur waktu istirahat.
Keempat, buat sirkulasi udara yang baik. Membuka jendela kamar/pondok di pagi hari akan membuat sirkulasi udara menjadi baik. Cukup buka jendela hingga pukul 7 pagi. Biarkan udara segar di luar masuk ke kamar.
Kelima, hentikan kebiasaan merokok. Sebelum keberangkatan sampai selesai proses ibadah haji, jamaah diimbau untuk menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat memperparah kondisi gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu jamaah menjaga kondisi
kesehatan selama ibadah haji berlangsung.
Terakhir, bawa obat-obatan pribadi. Jamaah yang memiliki riwayat penyakit dengan obat khusus diharapkan membawa obat-obatan pribadi. Dikhawatirkan obat tersebut tidak tersedia di
layanan kesehatan jamaah.
Demikian tips yang diberikan dr Yanuar. Semoga tips ini dapat membantu jamaah haji agar lebih bisa mempersiapkan diri menghadapi proses ibadah di tanah suci.*