Hidayatullah.com—Ad apepatah lama mengatakan, “Sedikit-demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Pepatah inilah yang dirasakan dua saudara kandung Wan Amier Ashraf Yamin (21), dan Wan Arina Azrinor Yamin (29).
Hari ini ia merasakan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas keseriusan ibu mereka yang telah mengajarkannya menabung dengan Tabung Haji sejak kecil sehingga kini mampu menunaikan ibadah haji di usia muda, kutip Harian Bernama.
Ibu mereka, Sharifah Norkaya Shah Latif (57), dikenal seorang pensiunan guru, mulai mengajarkan menabung di Tabung Haji ketika Wan Arina Azrinor berusia lima tahun. Sementara adiknya beberapa bulan setelah ia lahir pada 2001.
“Ibu mempersiapkan terlebih dahulu ketika menabung untuk kami di Tabung Haji melalui pemotongan gaji. Kami sangat berterima kasih kepada kedua orang tua kami. Ini adalah tanda cinta mereka untuk selalu memikirkan masa depan kami,” kata Wan Arina Azrinor.
Wan Arina Azrinor, mahasiswi Magister Sains Budidaya Perairan Universiti Malaysia Sabah, mengatakan meski gugup, ia cukup bersemangat dan senang bisa mewujudkan mimpinya menjadi tamu Allah dan mengerjakan rukun Islam yang kelima tahun ini, dengan segala persiapan yang dilakukan sejak bulan lalu.
“Sebenarnya yang berangkat itu adik saya, tetapi saya mendesak ikut (berhaji) dengannya karena sebelumnya saya mendapat tawaran tetapi karena tidak ada mahram pada waktu itu, saya terpaksa menundanya,” katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Saya sangat gugup, karena biasanya kalau ke mana-mana kita pergi dengan kedua orang tua, tapi kali ini kami sendiri tanpa mereka,” kata putra sulung dari dua bersaudara itu, berharap selalu dalam keadaan sehat selama menunaikan ibadah haji ke Baitullah dan berharap meraih haji mabrur.
Kedua bersaudara itu merupakan bagian dari 142 jamaah haji asal Sabah yang berangkat ke Kuala Lumpur tadi malam sebelum melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.*