Hidayatullah.com– Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia, salah satunya dengan menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji.
Kehadiran Embarkasi/Debarkasi Haji BIJB Kertajati ini diharapkan akan menambah kenyamanan bagi jamaah haji Jabar.
“Kami ingin tahun ini ada pilot project percepatan proses imigrasi saat kepulangan jamaah. Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat sehingga ketika tiba di Tanah Air, jamaah bisa langsung pulang,” ujar Menag, Selasa (07/01/2020) di lantai dua keberangkatan internasional BIJB Kertajati, Majalengka dirilis Kemenag.
Menag berharap hal itu bisa dilakukan juga di Bandara Kertajati untuk pilot project-nya.
Menag bersama rombongan berkunjung ke BIJB Kertajati dengan mengendarai bus. Berangkat pukul 07.50 WIB, Menag menuju Kertajati Majalengka untuk mengetahui kondisi jalan dan estimasi waktu tempuh dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB. Menag bersama rombongan tiba di bandara pukul 09.40 WIB melalui pintu keberangkatan internasional.
“Jalanan sudah bagus. Ada beberapa tempat yang masih perlu diperluas. Tapi secara umum sudah bagus,” tuturnya.
Tiba di BIJB Kertajati, Menag menerima penjelasan dari Kepala BIJB Kertajati, Ibut. Perwakilan Angkasa Pura II ini menjelaskan alur keberangkatan dan kedatangan jamaah. Saat keberangkatan, proses imigrasi sudah dilakukan di asrama haji Bekasi. Sehingga, saat tiba di BIJB, hanya dilakukan pengecekan boarding pass dan paspor jamaah, selanjutnya langsung menuju pesawat.
Sementara saat kedatangan dari Arab Saudi, jamaah akan melakukan proses imigrasi dan pengecekan suhu di BIJB. Setelah itu, jamaah naik bus untuk diantar menuju Asrama Haji Bekasi. Ibut menambahkan bahwa secara umum BIJB siap sebagai embarkasi/debarkasi haji.
“Tim Saudi Airlines sudah datang untuk berdiskusi dan sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Baca: Kemenag Tetapkan Bandara Kertajati Jabar sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menambahkan, tahun ini pihaknya akan membangun asrama haji di Indramayu. Dia berharap, Pemda bisa ikut membantu dengan membangun masjid di sana.
“Terima kasih kepada Pemda. Pemda berjanji bangun masjid di asrama haji Indramayu,” sebutnya.
Kepada pengelola BIJB Kertajati, Kemenag mengingatkan bahwa akhir Januari 2020, GACA (General Authority of Civil Aviation), Arab Saudi, akan melakukan survei. Nizar harap baik Pemprov, Dirjen Perhubungan Udara, Otoritas PT. Angkasa Pura II, maupun Kepala BIJB Kertajati bisa memberikan penjelasan dengan baik mengenai kesiapan BIJB Kertajati sebagai Bandara Penerbangan Haji Tahun 2020.
Sebelum menuju BIJB, Kakanwil Kemenag Jabar Bukhori di Asrama Haji Bekasi menjelaskan proses pemberangkatan jamaah haji Jabar. Katanya, sebelum diberangkatkan ke Bandara Kertajati, jamaah akan menginap di Asrama Haji Bekasi. Di asrama haji, akan dibagikan gelang identitas, paspor, dan uang saku (living cost) jamaah sebesar SAR1500. Pemeriksaan kesehatan jamaah, x-ray, boarding, dan proses imigrasi juga dilakukan di asrama haji.
“Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, jamaah kemudian diberangkatkan dengan bus dari asrama haji menuju Bandara Kertajati dengan estimasi waktu tempuh 3-4 jam,” jelasnya.
Kementerian Agama pada Selasa (07/01/2020), menetapkan BIJB sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji. Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Penetapan BIJB sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji oleh Menag Fachrul Razi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, berlangsung di lantai dua keberangkatan internasional BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (07/01/2020).
Dengan penetapan itu, jamaah haji Jabar yang awalnya berangkat ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, mulai musim haji tahun 1441H/2020M ini akan terbang melalui BIJB Kertajati. Demikian juga saat pulang dari Saudi, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati. Kuota haji Jabar sebanyak 38.852 jamaah, dan terbagi dalam 97 kelompok terbang (kloter).
“Seluruh jamaah haji asal Provinsi Jawa Barat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, setelah seluruh rangkaian proses Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di asrama Haji Embarkasi Bekasi,” tutur Menag di BIJB Kertajati.*