Datuk Abdullah Ahmad Badawi meminta pemerintah Malaysia untuk mengenakan tindakan undang-undang terhadap penulis Sri Lanka, Rohan Gunaratna, yang mengaitkan Barisan Nasional (BN) dengan rangkaian terorisme Al-Qaeda. Wakil Perdana Menteri ini juga meminta Kementerian Dalam Negeri untuk mengkaji tindakan terhadap penulis ini karena dinilai telah mengeluarkan berita palsu dan sengaja memburukkan citra Malaysia.
“Itu satu pandangan, apa keputusannya kelak yang kita hendak ambil biarlah hasil dari pada keputusan bersama. Tentu ada beberapa orang lagi akan beri pandangan,” katanya kepada wartawan di Malaysia beberapa hari lalu.
Atas tulisan ilmuan Sri Lanka tersebut, Menteri Besar, Datuk Seri Dr Mohamad Khir Toyo menyebutnya sebagai tindakan yang tidak berilmu. “Dia (Gunaratna) tidak berilmu langsung, susah juga sebab ada PhD tetapi faktanya ngawur dan tidak berdasar. Tidak mustahil dia ada agenda tertentu,” katanya pada sebuah koran Harian. Menurutnya, Gunaratna sengaja mengaitkan Malaysia sebagai sarang terorisme karena ingin memburukkan citra Malaysia sebagai negara Islam.
“Ada kemungkinan Gunaratna sengaja berbuat demikian karena dia ada kaitan dengan orang tertentu yang tidak suka melihat kemakmuran dan keamanan yang dicapai negara ini,” lanjutnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Rohan Gunaratna dalam bukunya berjudul “Inside Al Qaeda : Global Network of Terror”, menulis bahwa BN mempunyai hubungan dengan rangkaian terorisme Al-Qaeda. Dibanding Indonesia, tindakan pejabat tinggi Mayalsia ini sangat terbalik. Pejabat tinggi kita sejak pagi hari bahkan justru telah memberikan sinyal tuduhan.(Bnm/Hr/cha)