Hidayatullah.com–Beberapa pasukan AS dikabarkan telah menemukan Islam di negeri 1001 malam itu.
Seperti dikutip wartawan IslamOnline.net, Aws Al-Sharqy, beberapa pasukan AS dikatakan telah memeluk Islam dan menikahi muslimah setempat.
“Setelah interaksi sehari-hari dengan warga Iraq dan melihat pengalaman langsung di lapangan dengan orang Islam, banyak tentara AS yang dengan sepenuh hati menerima Islam,” ujar Syekh Mahmoud el-Samydaei, anggota Komunitas Cendekiawan Muslim Iraq pada Islamonline.Net, Rabu, 13 Agustus kemarin.
“Pasukan itu datang dan menyadari bahwa pengajaran Islam sungguh berbeda dari informasi yang dibuat dan banyak disebarkan oleh media-media Barat,” tambahnya.
Seorang pejabat AS yang telah mengunjungi Baghdad di daerah el-Karkh awal minggu ini mengumumkan, ” Aku memberi kesaksian bahwa tidak ada Tuhan tetapi Allah dan Muhammad itu adalah pesuruh Nya.”
Pejabat AS itu mengatakan bahwa ia tidak hanya memeluk Islam tapi juga menikahi wanita Iraq ia cintai.
Abd el-Azeim Mohammad Gawad el-Rasafi Hakim Agama yang menikahkan mereka mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya seorang wanita Iraq menikah seorang prajurit Amerika yang telah menerima Islam.”
Rasafi mengungkapkan pada IOL ia tidak menemukan landasan religius untuk menghalangi perkawinan, yang selama ini ditentang oleh beberapa warga Iraq.
Beberapa minggu lalu, sekitar 2500 tentara AS dikabarlah yang tengah lari meninggalkan tugasnya di Iraq dan keluar dari negara Teluk itu dengan menyamar menggunakan pakaian ala-Iraq al-Dashdasha, dan suku Kurdi
Kebanyakan dari mereka keluar dari wilayah Bagdad untuk kemudian memasuki wilayah Kuwait dan Turki dengan membayar 450 USD untuk tiap orang melalui sopir angkutan, seperti dikuti Koran al-Qabas.
Semenjak melakukan penjajahan terhadap tanah Iraq, Amerika telah menempatkan sekitar 145.000 pasukan 11.000 tentara dari Inggris yang menyebar di seluruh tanah Iraq. (IOL/aq)