Hidayatullah.com–Organisasi yang berkantor pusat di London itu mengatakan, jumlah serangan bajak laut terhadap kapal-kapal di seluruh dunia meningkat tahun lalu menjadi 445, dimana 21 orang pelaut tewas dan 71 awak atau penumpang kapal hilang.
Laporan tahunan biro itu untuk tahun 2003 menunjukkan bahwa dalam 23 persen serangan perompak, yang menjadi sasaran adalah kapal tanker. Laporan ini merupakan laporan resmi sejak Pusat Pelaporan Pembajakan mulai mengumpulkan statistik di tahun 1991
Indonesia tetap mencatat jumlah serangan bajak laut paling tinggi dimana dilaporkan 121 insiden, sementara Bangladesh menempati urutan kedua dengan 58 serangan.
Serangan bajak laut di Selat Malaka –yang merupakan salah satu jalur pelayaran paling ramai di dunia– telah mengalami penurunan di tahun 2002, tapi naik lagi jumlahnya tahun lalu menjadi 28. (bbc)