Hidayatullah.com–Banyak sisa buangan racun telah ditemui di bagian utara wilayah Tepi Barat, tulis koran itu seperti dipetik media Israel, Maariv. Sisa zat beracun itu berasal dari Israel dan kehadirannya di Tepi Barat akan dimungkinkan memberi ancaman terhadap alam sekitar dan kesehatan warga Palestina.
“Warga Palestina menemukan sisa buangan itu setelah bau mual yang sangat menyengat pernafasan tersebar di sekitar kawasan kamp pengungsi di Tulkarem,” tulis Al-Quds Al-Arabi.
Beberapa tim kesehatan Palestina di Tulkarem dan Wakil Kementerian Kesehatan Palestina mengejar ke tempat kejadian dan menemui beberapa ton kimia beracun.
Mereka kemudian mengambil contoh sisa racun tersebut untuk menjadi sampel dan dikaji guna menentukan hasil dari efek samping.
Seorang tokoh di sekitar daerah pembuangan itu, Atsam Kassem mengatakan, bahwa tong-tong tesebut diketahui mengandung sulfur dan bahan kimia berbahaya.
Sementara itu, ketika mengulas operasi pasukan Israel di Rafah, Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, semalam mengkritik Israel sehubungan operasi di kawasan tersebut.
Erdogan mengatakan, Turki tengah menghadapi ancaman teror, sedangkan aksi Israel yang memusnahkan rumah warga sipil di Rafah sama saja seperti apa yang dilakukan oleh para teroris.
Erdogan tengah mengadakan perundingan dengan Menteri Israel, Yosef Paritzky yang mengatakan, pemimpin Turki itu memperbaharui tawaran untuk menjadi penengah antara Israel dan Palestina serta Suria.
Paritzky mengatakan, pemimpin Turki itu berterus-terang dan mengkritik pembunuhan dua pemimpin Hamas baru-baru ini termasuk serbuan di Rafah, di jalur Gaza.
“Perdana Menteri Turki nampaknya tidak gembira (dengan operasi tentera Israel di Rafah),” katanya kepada wartawan.
Malah, beliau menuduh kegiatan Israel tidak membawa kepada keamanan. Cuma, beliau masih menawarkan sebagai penengah dalam rundingan damai Israel-Palestina. (aqa)