Hidayatullah.com–Israel nampaknya masih meneruskan serangan di kawasan Jalur Gaza. Jumat (8/10), serangan udara Israel di utara Gaza menewaskan seorang warga Palestina penghuni Kamp Pengungsi di Jabaliyah. Korban ditembak setelah bersama kedua rekan lainnya tengah membawa sebuah bahan peledak dan berusaha mendekati tentara Israel. Sedangkan dua rekan lainnya luka-luka.
Tercatat, 81 orang kehilangan nyawa dalam rangkaian serangan Israel itu. Sementara pihak militer Israel berdalih aksi militer bertujuan menghabisi militan Palestina yang kerap menembakkan roket ke arah Israel.
Insiden di atas menambah deretan panjang daftar korban tewas dalam serangan militer Israel ke wilayah Gaza dalam sepekan terakhir.
Saksi mata menyebutkan bahwa serangan pesawat tempur pengintai Israel itu melepaskan sedikitnya satu roket ke arah permukiman warga pengungsi dekat masjid Al-Khulafaur Rasyidun sebelah timur kamp. Akibatnya, sejumlah warga terluka dan kini telah dievakuasi ke RS Al-Audah untuk diobati.
Serangan tersebut merupakan bagian dari serangan 11 hari yang dilakukan Israel. Dalam serangan yang dilakukan sejak 1 Oktober lalu, tercatat 96 warga Palestina tewas. Hampir separuhnya warga sipil. Tujuan serangan tersebut adalah menghentikan peluncuran roket yang dilakukan militan Palestina di jalur Gaza.
Meski mendapat banyak tekanan dari dunia internasional, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon memerintahkan tentaranya untuk mengintensifkan serangan. Hal itu dipicu oleh peristiwa 29 september lalu ketika roket yang diluncurkan militan Palestina membunuh dua orang anak Israel di Sderot. (Cha, berbagai sumber>