Hidayatullah.com–Acara perdana itu gratis dan terbuka untuk umum. Pertama kali, acara itu akan dibuka dengan menayangkan film dokumenter dari the National Geographic berjudul “inside mecca” di ruang auditorium Hollis E. Cornell, hal Goldwin Smith. Film berdurasi 60 menit itu mengisahkan tiga orang muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di masjidil haram di Mekah, Arab Saudi.
Usai penayangan film itu, diadakan forum dialog dengan Fidelma O’Leary, seorang wanita keturunan Inggris-AS yang telah memeluk Islam, ia juga salah seorang pemeran dari tiga orang yang tampil di film tersebut.
O’Leary, adalah seorang professor biologi di St. Edward’s University, Austin, Texas, akan menceritakan pengalaman pribadinya dengan Islam, perjuangannya dalam kehidupan sebagai seorang Muslimah Amerika dan seorang akademisi dalam masyarakat modern dan bagaimana ia berinteraksi dengan keluarganya di Inggris yang sangat fanatik dengan katholik dan kurang bisa menerima keyakinan yang dianutnya.
Wasif Syed, seorang pelajar Ph. D. bidang fisika di Cornell, yang berperan besar dalam pembuatan film itu mengatakan bahwa ia ingin membahas tentang konsep jihad, konsep yang diyakini oleh mayoritas muslim sebagai kesungguhan spiritual yang melibatkan pengorbanan diri.
“Film tersebut akan membawa anda ke bumi Arab Saudi, Meka dan akan memperlihatkan kepada anda gambaran yang tidak pernah anda saksikan di TV barat, “ kata Syed.
Pada tahun keduanya, pekan kesadaran Islam disponsoro oleh the Muslim Educational and Cultural Association (MECA), sebuah kelompok pelajar dan departemen studi timur-dekat di Cornell University.
“Saya bangga karena para pelajar muslim di Cornell telah memutuskan untuk mengganti pekan diskusi, pidato dan acara-acara lainnya dengan pekan kesadaran Islam, ” kata Shawkat Toorawa.
“Sekarang, bahkan mungkin selamanya, masyarakat layak mempelajari peradaban Islam, “ tambahnya. (www.news.cornell.edu/zal)