Hidayatullah.com–Rusia dan Israel hendak meningkatkan kerjasama di masa depan. Demikian ditegaskan oleh Presiden Rusia Wladimir Putin dan Presiden Israel Mosche Katzav dalam pertemuan di Yerusalem. Katzav menilai kunjungan pertama seorang presiden Rusia ke ibukota Israel sebagai tonggak penting dalam perkembangan hubungan.
Putin mendukung peningkatan kerjasama dalam perang melawan terorisme. Putin juga melihat adanya peluang bagi penyelesaian konflik Timur Tengah. Putin juga berjanji akan menghentikan penjualan rudal jarak jangkau panjang kepada Suriah yang dikritik oleh Israel, karena dapat membahayakan keseimbangan militer di Timur Tengah.
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Israel hari Rabu malam waktu setempat, untuk sebuah kunjungan bersejarah ke negara Yahudi itu dan wilayah-wilayah Palestina. Kunjungan Putin ke Israel itu merupakan yang pertama kali dilakukan oleh seorang kepala negara Rusia.
Ia dijadwalkan melakukan perjalanan pribadi ke Kota Tua Yerusalem pada malam hari dan memulai perundingan dengan pemimpin-pemimpin Israel pada Kamis. Jumat ia akan bertemu dengan para pemimpin Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.
Putin tiba dari Kairo, dimana sebelumnya Rabu ia mengusulkan menjadi tuan rumah bagi konferensi perdamaian Timur Tengah musim gugur ini untuk mendorong proses perdamaian Palestina-Israel.
Pertemuan itu akan melibatkan kwartet perdamaian yang terdiri dari Rusia, AS, Inggris dan PBB, serta negara-negara lain yang terkait. Putin adalah pemimpin pertama Rusia yang mengunjungi Mesir dalam waktu sekitar 40 tahun. Dukungan Putin pada Israel ini diramalkan akan bakal membuat masa depan Palestina dan Timur Tengah makin buram (dwd/cha)