Hidayatullah.com–Varian coronavirus yang menular cepat di wilayah Inggris belakangan ini berawal dari Kent.
Hal itu disampaikan oleh Prof Peter Horby, pimpinan New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (Nervtag), dalam pertemuan dengan komite sains dan teknologi majelis rendah parlemen Inggris Selasa (22/12/2020), seperti dilansir The Guardian. Pertemuan itu juga diikuti oleh anggota Nervtag Prof Wendy Barclay dan Prof Neil Ferguson.
Prof Horby mengatakan semua virus bermutasi dan “kami telah melihat banyak varian Covid-19 tanpa perubahan material.”
Akan tetapi, varian yang satu ini menyedot perhatian karena melonjaknya kasus di Kent meskipun wilayah itu memberlakukan lockdown. Varian itu tidak biasa sebab mengalami banyak mutasi.
Nervtag mendengar perihal varian itu pada 11 Desember, sementara PHE mengetahui pada 8 Desember. Pada titik itu, datanya masih bersifat observasi –tidak jelas apakah kenaikan kasus di Kent tersebut berkaitan dengan virus varian baru.
Bukti-bukti menunjukkan wabah varian baru ini bermula di Kent, kata Prof Horby.
Data awal juga menampakkan bahwa jumlah virus pada pasien yang terjangkit varian ini lebih banyak dibandingkan lainnya, meskipun dia mengatakan data ini masih belum pasti.
Korelasi antara laju pertambahan kasus dan virus ini menunjukkan bahwa varian yang satu ini menyebar lebih cepat dibandingkan lainnya.
Sejak review data pada 18 Desember, kelompok-kelompok peneliti lain juga mencapai kesimpulan yang sama perihal keunggulan biologis dari varian ini, kata Prof Horby.*