Hidayatullah.com– Wakil Menteri Luar Negeri Amerika, Robert Zoellick menemui mengatakan, AS tidak akan memulihkan hubungan militer sepenuhnya dengan Indonesia, sampai Indonesia mempertanggungjawabkan kekerasan yang dilakukannya pada masa lalu di Timor Timur.
Menurut Robert Zoellick, isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor-Timur dan perkembangan kasus Timika, masih menjadi ganjalan bagi pelaksanaan secara penuh program International Military Education and Training (IMET) untuk TNI. Zoellick juga menambahkan, Indonesia juga harus mengadili pembunuh dua orang guru Amerika di Papua tiga tahun yang lalu.
Amerika telah memutuskan hubungan militer dengan Indonesia tahun 1991 untuk memprotes pelanggaran hak asasi oleh TNI di Timor Timur. Namun awal tahun ini Amerika memulai lagi program melatih perwira TNI.
Robert Zoellick berada di Indonesia untuk menandatangani paket bantuan ekonomi sebesar 73 juta dolar untuk menolong para korban tsunami. (ant/voa)