Hidayatullah.com–Pasukan keamanan Israel menangkapi aktivis Palestina di Tepi Barat, beberapa jam menjelang perundingan baru antara Ariel Sharon dan Mahmoud Abbas. Sedikitnya 50 pejuang ‘Jihad Islam’ ditangkap tadi malam, kata sumber-sumber militer Israel.
Langkah ini merupakan gelombang penangkapan dengan skala besar pertama yang dilakukan terhadap kelompok tersebut dalam waktu enam bulan dan dilakukan menyusul serangan terhadap sasaran-sasaran Israel.
Para pemimpin Palestina dan Israel dijadwalkan akan membahas keamanan namun tampaknya tidak banyak harapan akan dicapai kemajuan.
Pertemuan ini baru pertemuan kedua antara kedua pemimpin sejak Abbas berkuasa, dan pertama kalinya pemimpin Palestina serta pemimpin Israel telah bertemu di Yerusalem.
Sebuah sumber militer dikutip mengatakan 36 tersangka ditahan tadi malam di Hebron dan Bethlehem di bagian selatan Tepi Barat, sementara lebih dari 14 lainnya ditangkap di Ramallah, Qalqilya dan Jenin di bagian utara.
Palestina mengatakan mereka tidak berencana memusatkan pembicaraan pada rencana penarikan Israel dari Gaza, tetapi akan memfokuskan pada persoalan-persoalan lain.
Mahmoud Abbas diperkirakan akan meminta konsesi Israel yang akan mempermudah kehidupan sehari-hari warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukan.
Permintaan tersebut antara lain adalah lebih banyak kebebasan untuk bergerak, lebih banyak kesempatan bagi warga Palestina untuk bekerja di Israel dan pembebasan tahanan Palestina. (bbc)