Rabu, 14 Desember 2005
Hidayatullah.com–Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa satu-satunya jalan yang menjamin kemerdekaan Palestina dan masa depan bangsa Palestina adalah dengan melanjutkan perjuangan yang gigih serta menjaga persatuan dan berpegang teguh pada prinsip agama Islam.
Pernyataan itu disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Biro Politik Gerakan Perjuangan Islam Palestina Hamas, Khaled Mash’al, di Tehran hari ini.
Seraya menjelaskan kondisi sulit yang dihadapi rakyat Palestina saat ini, Khamenei mengatakan, “Pengalaman selama limapuluh tahun membuktikan bahwa sikap melunak terhadap kaum Zionis dan berunding dengan mereka tidak akan memperbaiki kondisi tetapi malah akan semakin meningkatkan tekanan terhadap rakyat Palestina.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada kesempatan itu menyebut sederet keberhasilan yang dicapai oleh rakyat Palestina dalam beberapa tahun terakhir, termasuk keberhasilan memaksa Israel untuk mundur dari Jalur Gaza sebagai buah dari perjuangan dan jihad.
Ia menegaskan, “Musuh rakyat Palestina saat ini terjebak dalam kesulitan politik dan ekonominya sendiri. Tak lama lagi mereka akan meninggalkan Beitul Maqdis seperti mereka lari dari Lebanon Selatan dan Jalur Gaza.”
Khamenei menekankan bahwa intifada membuktikan keunggulan bangsa Palestina atas kekuatan Israel dan AS.
“Meski menunjukkan diri sebagai yang terkuat, sebenarnya AS mengalami kekalahan telak di Timur Tengah. Karenanya, AS saat ini tengah melakukan upaya untuk mundur. Bangsa dan kelompok-kelompok perjuangan Palestina harus tanggap terhadap perkembangan yang ada dan terus melanjutkan gerakan jihad mereka.”
Sebelumnya, tokoh Syiah Iran, Imam Khomeini, pernah mengatakan, Israel adalah kanker dan bangsa Palestina tidak akan pernah menerima kehadirannya.” (irib/cha)