Hidayatullah.com—Baru kampanye, kandidat presiden tim kampanye Barak Obama sudah berlaku diskriminatif terhada kaum Muslim. Tim kampanye Obama kemarin terpaksa harus meminta maaf kepada dua wanita Muslim yang duduk di belakang podium yang akan dipakai Barack Obama untuk berorasi.
Kedua wanita berjilbab itu diminta untuk menghindar dari jepretan kamera dalam kampanyenya di Detroit, AS, Kamis (19/6), di mana Al Gore memberikan dukungannya kepada Obama.
Tujuannya, para relawan itu berusaha mencegah agar muslimah-muslimah berjilbab itu tidak terlihat sebagai latar belakang pemandangan saat Barack Obama berpidato.
Kepada majalah Politico, Hebba Aref, seorang pengacara berusia 25 tahun mengatakan, "Saya datang untuk mendukung dia (Obama), dan saya merasa dibedakan dengan orang yang seharusnya membawa perubahan ini.”
“Pesan yang saya pikir disampaikan pada kami adalah mereka tidak ingin dia (Obama) terkait dengan muslim atau para pendukung Muslim,” terang wanita Muslim yang merasa kesal dengan perlakuan relawan kampanye Obama.
Sementara teman Aref, Ali Koussan, seorang mahasiswi hukum, mengutip pernyataan seorang relawan yang menyatakan, perlakuan itu dilakukannya karena iklim politik yang tidak kondusif.
"Dan apa yang sedang terjadi di dunia…tidak bagus bagi dia untuk dilihat di layar TV atau dihubungkan dengan Obama," kata Koussan mengutip pernyataan relawan itu.
Tak sekedar meminta menghindar, relawan kampanye Obama juga meminta wanita Muslim itu untuk menanggalkan jilbabnya jika ia ingin berada di tempat duduk yang spesial.
Sebelum ini, sejumlah polling menunjukkan bahwa sekitar satu dari delapan orang Amerika mempercayai bahwa Obama adalah seorang Muslim.
Sementara jurubicara kampanye, Bill Burton, mengatakan, "Hal ini tentu bukan kebijakan kampanye. ini ofensif dan bertentangan dengan komitmen Obama untuk menyatukan warga Amerika dan bukan termasuk kampanye seperti ini yang kami lakukan."
"Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas tindakan para relawan ini," imbuhnya. [nui/ir/hidayatullah.com]