Hidayatullah.com–Hubungan Hamas-Fatah kembali jatuh pada titik tegang menyusul ledakan bom di Gaza beberapa hari lalu. Sebanyak 162 aktivis Fatah yang pro-pemerintah ditangkap oleh kelompok Hamas yang "menguasai" Gaza. Kelompok Fatah dituding berada dibalik ledakan yang menewaskan enam korban tersebut.
Kelompok Hamas menduduki kantor berita Palestina "Rafa" milik pemerintah yang berada di Gaza, juga menduduki sebanyak 40 kantor milik Fatah lainnya.
Sumber berita Fatah menyebutkan, dari 162 orang yang diciduk oleh Hamas, dua diantaranya adalah petinggi Fatah, yaitu Ahmad Nashir, kepala bidang perpolitikan Fatah cabang Gaza, dan Abu Abid Khattab, bekas jendral pemerintahan Palestina masa Yaser Arafat.
Sementara itu, dalam upacara penguburan jenazah korban ledakan, beberapa pihak keluarga korban menuntut untuk dilakukannya serangan balasan. [afq/atj/hidayatullah.com]