Hidayatullah.com–Kantor Berita Jerman, DPA melaporkan dari Gaza, Wakil ketua komisi urusan Masjidil Aqsa, Ahmad Abu Halbiah dalam laporannya terkait pelanggaran hak asai manusia yang dilakukan Israel pada bulan Agustus lalu.
Ia mengatakan, pelanggaran HAM Israel di wilayah ini sangat berbahaya. Saat ini tindakan Israel merusak rumah warga, aksi penyerbuan dan penangkapan serta meningkatnya aktivitas pembangunan permukiman Zionis mengancam wilayah Al-Aqsa.
Abu Halbiah juga mengkritik penutupan organisasi Al-Aqsa yang bergerak di bidang renovasi peninggalan Islam di kota Umul Fahm oleh Israel. Ia menyampaikan pernghargaan kepada organisasi ini atas jasanya mengungkap kejahatan Zionis. Wakil Ketua Komisi urusan Baitul Maqdis meminta Pemimpin Otorita Palestina, Mahmoud Abbas beserta juru runding negara ini untuk menghentikan perundingannya dengan Israel di Al-Aqsa.
Teror
Sementara itu, pemerintah Palestina pilihan rakyat (Hamas) mengecam insiden penembakan terhadap wakilnya di parlemen. Kelompok bersenjata misterius kemarin (Rabu 3/9) melepaskan tembakan sebanyak 15 kali terhadap mobil anggota parlemen dari Fraksi Hamas, Al-Bitawi di kota Nablus, utara Tepi Barat.
Dalam insiden tersebut Al-Bitawi dilaporkan selamat. Kantor Berita DPA melaporkan, pemerintah Palestina pilihan rakyat menyatakan, insiden yang ditujukan untuk menteror Syaikh Al-Bitawi tersebut sangat terkutuk.
Dalam statemennya pemerintah Hamas menuding dinas rahasia pemerintah Abbas di Tepi Barat dan kelompok teroris bertanggung jawab terhadap aksi teror yang berbau politik ini. Pemerintah Hamas menyerukan berbagai kelompok Palestina, anggota parlemen dan organisasi internasional untuk menjalankan tugasnya melindungi bangsa Palestina dari aksi teroris. Insiden yang menimpa Al-Bitawi tersebut terjadi di saat anggota parlemen ini akan menuniakan shalat di salah satu masjid di Nablus. [irb/hidayatullah.com]