Hidayatullah.com–Seorang wanita Muslim dari Almere menuntut pemimpin PVV setempat, Raymond de Roon, karena melakukan diskriminasi dan menyulut kebencian.
PVV menetapkan, salah satu tujuan yang ingin mereka wujudkan di Almere adalah larangan kerudung di gedung dewan dan lembaga lain yang didanai oleh publik.
Ayse Bayrak-de Jager berkata, “Saya menjadi Muslim dan saya memilih untuk mengenakan kerudung. Kerudung saya adalah bagian dari identitas dan saya tidak akan melepasnya. Saya hanya akan menanggalkan pakaian untuk seorang pria, yaitu suami saya,” katanya dikutip Radio Netherlands (22/3).
Meskipun PVV adalah partai terbesar di Almere, bukan berarti dewan akan serta-merta memberlakukan larangan kerudung. De Roon pekan lalu harus membatalkan pertemuannya di dewan, karena tidak ada satu pun partai politik di Almere yang mau mendukung gagasan tersebut. [di/rnw/hidayatullah.com]