Hidayatullah.com–Seorang pria Inggris berusia 26 tahun yang mengaku membakar bangunan milik Islamic Relief Centre di Glasgow, dijatuhi hukuman 15 bulan penjara.
Stuart Rose, menyulut api ke kantong amal yang terletak di pintu masuk bangunan yang berlokasi di Albert Drive, Pollokshields, pada 2 Juli 2009. Polisi Glasgow yang mengidentifikasi pelaku dari rekaman CCTV, kemudian melacak taksi yang ditumpangi pria itu.
Rose yang tinggal di St. Georges Road, Glasgow, mengaku menyulut api ke bahan kain yang ada di dekat pintu masuk.
Pengadilan diberitahu, api tersebut bisa jadi akan mengakibatkan ledakan besar, karena pipa saluran gas ikut rusak.
Trotoar di luar bangunan harus dibongkar untuk memotong pipa gas, sebelum petugas pemadam mematikan api. Bahkan setelah api dipadamkan, para petugas harus ditarik mundur dari lokasi hingga gas benar-benar bisa diisolasi.
Seorang petugas gas kemudin melihat gas yang bocor, menyulut api di dekat pintu depan.
CCTV dari toko tersebut menunjukkan, Rose berada di luar bangunan, membungkuk untuk menghindari sorotan kamera lalu menjalankan aksinya. Tak lama setelah api berkobar, dia langsung pergi dari lokasi dengan menumpang taksi sewaan berwarna hitam. Kejadian itu juga terekam oleh kamera CCTV bangunan di sekitar lokasi.
Polisi berhasil mendapatkan nomor telepon yang menyewa taksi tersebut, lalu membekuk Rose di kediamannya.
Kepada petugas ia mengaku telah menyulut api, dan mengatakan bahwa ia hanya ingin tertawa, bersenang-senang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sherif Robert Anthony menyebut, aksi Rose itu sebagai “tindakan yang sangat bodoh.”
“Ini adalah pelanggaran serius, di mana Anda membakar sekantong pakaian yang bisa menyebabkan kerusakan parah di lokasi kejadian,”
“Selain itu, saya tidak bisa melupakan fakta, ada kerusakan di pipa gas yang bisa mengakibatkan kerusakan lebih jauh.”
“Tindakan bodoh seperti ini tidak bisa ditoleransi,” imbuhnya. [di/bbc/hidayatullah.com]