Hidayatullah.com–Radio Israel melaporkan Selasa (13/7) pagi bahwa Angkatan Laut Israel disiagakan sejak Senin malam, guna memotong jalur kapal bantuan Libya yang sedang berlayar menuju Gaza.
Sebuah pasukan khusus Angkatan Laut dan sejumlah perahu berteknologi canggih disiapkan untuk menghentikan laju kapal kemanusiaan Libya yang bertolak dari Yunani dua hari lalu tersebut, jika perlu dengan kekerasan.
Seorang komandan senior AL Israel mengatakan, angkatannya akan berhadapan dengan kapal Libya, yang berbendera Moldovia, sama seperti ketika menghadapi Freedom Flotilla akhir Mei lalu.
Dikatakannya, pesan yang jelas akan dikirimkan kepada kapten kapal agar melabuhkan armadanya ke pelabuhan Israel di Ashdod, guna diperiksa dan diturunkan muatannya.
Jika kapten kapal menolak, maka Israel harus menggunakan kekerasan, tambahnya.
Lebih jauh, surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan Selasa pagi bahwa Kementerian Luar Negeri Israel memerintahkan agar tentara tidak mencegat armada kemanusiaan itu sebelum memasuki perairan Gaza, atau setidaknya mendekati wilayah teritorial Gaza, untuk menghindari “pelanggaran atas hukum internasional”. [di/imc/ hidayatullah.com]