Hidayatullah.com– Sebuah kapal yang merupakan restoran terapung ikonik Hong Kong, Jumbo Floating Restaurant, hari Selasa (14/6/2022) ditarik keluar dari perairan sekitar pelabuhan di pusat bisnis itu setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.
Perusahaan induk dari Jumbo Floating Restaurant tidak dapat menemukan pemilik baru dan kekurangan dana untuk mempertahankan bisnisnya setelah berbulan-bulan berhenti beroperasi akibat pembatasan Covid-19.
Restoran terapung berukuran besar yang dirancang seperti istana kekaisaran Cina dan ditempatkan di Pelabuhan Aberdeen itu terkenal dengan masakan Kanton dan hidangan lautnya. Restoran itu menerima lebih dari 30 juta tamu sejak didirikan pada tahun 1976, termasuk Ratu Elizabeth II dan Tom Cruise.
Jumbo Floating Restaurant terpaksa tutup pada tahun 2020 karena pandemi, dan semua staf diberhentikan. Perusahaan induknya, Aberdeen Restaurant Enterprises, mengatakan rumah makan itu menjadi beban para pemilik saham, karena jutaan dolar Hong Kong dihabiskan untuk inspeksi dan pemeliharaannya setiap tahun meskipun restoran itu tidak beroperasi.
“Kami tidak melihat kemungkinan (Jumbo Floating Restaurant) dapat melanjutkan bisnis dalam waktu dekat,” kata perusahaan itu. Kesepakatan potensial untuk mempertahankan agar restoran tetap buka gagal disebabkan biaya operasional yang tinggi.
Hari Selasa, sejumlah kapal tunda menarik restoran itu menjauh dari tempatnya selama ini, meskipun tidak jelas di mana restoran terapung itu akan berlabuh selanjutnya. Kabarnya, pihak perusahaan akan menempatkannya di lokasi yang lebih murah di mana pemeliharaan masih bisa dilakukan.
Kepala pemerintahan Hong Kong Carrie Lam menolak usulan menyuntikkan dana agar restoran yang sudah menjadi salah satu ikon Hong Kong itu tetap beroperasi. Dia beralasan pemerintah “tidak pandai” mengelola tempat semacam itu, meskipun dia didesak oleh anggota dewan setempat untuk menyelamatkan restoran tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagian warga Hong Kong masih mengingat kejayaan restoran itu.
Wong Chi-wah, seorang operator kapal di Aberdeen Harbour, mengaku masih ingat masa kejayaan Jumbo Floating Restaurant di tahun 1990-an, ketika kawanan turis Jepang berbondong-bondong mengunjungi restoran.
“Jalanan penuh dengan kendaraan yang diparkir karena pengunjung datang dalam kelompok besar,” kenangnya.
Jimbo Floating Restaurant terkenal dengan jamuan makannya yang mewah, dengan hidangan seperti babi panggang, lobster, dan sarang burung rebus, makanan Cina yang lezat.*