Hidayatullah.com–Novelis Anne Rice mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi menjadi penganut agama Kristen.
“Demi Kristus, saya menolak menjadi antigay. Saya menolak menjadi antifeminis. Saya menolak anti-KB buatan,” tulis novelis itu di laman Facebooknya hari Rabu.
“Dengan nama …Kristus, saya melepas ajaran Kristen dan berhenti menjadi umat Kristen. Amin,” demikian Rice sebagaimana dikutip AP (30/7).
Rice terkenal dengan karyanya “Interview With a Vampire” dan novel gothic lainnya. Ia dibesarkan sebagai seorang Katolik. Sejak muda ia telah menolak ajaran gereja, tapi kemudian mulai mempercayainya kembali. Tahun 2008 ia bahkan meluncurkan sebuah memori spiritual berjudul “Called Out of Darkness: A Spiritual Confession.”
Dalam wawancaranya dengan AP lewat telepon Kamis (29/7) ia mengatakan bahwa sebenarnya ia telah ragu dengan ajaran gereja dua-tiga tahun terakhir. Dirinya tidak bisa menerima kasus pencabulan bocah yang dilakukan oleh para rohaniwan gereja dan dengan reaksi gereja yang berusaha membela diri. Rice juga tidak setuju dengan Margaret McBride, seorang biarawati dan pengelola rumah sakit yang menyetujui aborsi bagi wanita yang nyawanya terancam.
“Sekian lama saya percaya bahwa perbedaan-perbedaan itu, pertikaian di kalangan umat Kristen, tidak banyak mempengaruhi individu. Bahwa Anda menjalani hidup Anda sendiri dan tidak perlu ikut campur. Tapi kemudian saya sadar bahwa hal itu tidak mudah,” kata Rice.
“(Akhirnya) saya sampai pada kesimpulan, bahwa jika saya tidak membuat keputusan ini, maka saya kan kehilangan akal (gila),” tegas wanita yang tinggal di Palm Spring California itu.
Rice menyatakan sebagai seorang demokrat yang mendukung UU Jaminan Kesehatan yang diperjuangkan Obama dan yakin bahwa pernikahan sejenis pasti akan diizinkan di seluruh negara bagian AS.
Meskipun telah mengumumkan diri pensiun sebagai penganut Kristen, lucunya, Rice masih tetap akan membaca pesan teologi dan menampilkan pesan-pesan Bibel di halaman Facebooknya. [di/ap/hidayatullah.com]