Hidayatullah.com–Air ledeng di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah masih belum mengalir menyebabkan para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan jamaah calon haji dari Tanah Air yang baru tiba di bandara tersebut Kamis mengalami kesulitan air.
Kesulitan sangat dirasakan ketika petugas dan jamaah calon haji ke kamar kecil dan mengambil air wudhu.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahda Barori, Kamis, mengatakan, keadaan ini diharapkan segera berakhir jika pipa ledeng besar yang pecah segera diperbaiki. Pihak otoritas di Bandara tersebut masih berusaha memperbaiki kerusakan pipa tersebut.
Untuk mengatasi keadaan itu, pihak bandara setempat telah mengerahkan sejumlah mobil pembawa air bersih yang kemudian airnya di tuangkan ke dalam bak penampungan sementara.
“Keadaan itu yang bisa dilakukan pihak bandara,” kata Ahda sambil minta pengertian agar semua pihak dapat memahami kesulitan yang dialami pihak bandara atas kasus tersebut.
Sebetulnya, untuk pengganti wudhu, bisa pula dengan cara tayamum. “Saya kira, untuk jamaah hal ini sudah bisa dilakukan mana kala keadaan darurat terjadi. Dalam pelajaran manasik haji, toh sudah ada,” katanya menjelaskan.
Kapan pipa ledeng yang pecah tersebut dapat berfungsi kembali, hingga kini belum dapat dipastikan, katanya.[ant/hidayatullah.com]