Hidayatullah.com–Sebanyak 1.300 jamaah haji dari seluruh dunia tahun ini akan menjadi tamu bagi Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Demikian keterangan Menteri Urusan Islam Saleh Al-Asheikh pada hari Ahad (24/10). Jamaah haji yang akan dijamu raja berasal dari Turki, Ukraina, Belarusia, Georgia, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Republik Ceko, Hungaria, Bulgaria, Rumania, Bosnia-Herzegovina, Makedonia, Kosovo, Serbia, Slovenia, Kroasia, Seychelles, Vietnam, China, Indonesia dan Siprus Utara. “Sebagian tamu akan datang dari Afrika dan negara-negara Amerika Selatan,” jelas Al-Asheikh, seraya menambahkan bahwa kementeriannya telah mempersiapkan semua hal guna menyambut para tamu. Hingga saat ini 15.368 Muslim dari seluruh dunia telah menjadi tamu raja selama musim haji beberapa tahun terakhir. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam, Wakaf dan Dakwah Arab Saudi. “Kami telah mempesiapkan acara khusus untuk para tamu raja dan membuat sejumlah panitia guna mengawasi berbagai pelayanan yang diperuntukkan para tamu ini,” kata Al-Asheikh. Sebelumnya, Raja Abdullah mengumumkan rencana untuk menerima 2.000 jamaah Palestina, termasuk keluarga dari para tahanan yang dipenjara seumur hidup, yang telah dibebaskan dari penjara dan juga keluarga para korban pembunuhan oleh Israel. Setiap tahun, raja mengundang ribuan jamaah dari berbagai negara, termasuk para pemimpin komunitas Muslim dan pejabat tinggi pemerintahan untuk menunaikan ibadah haji.Sementara itu, Gubernur Makkah Pangerran Khaled Al-Faisal memperingatkan agar perusahaan-perusahaan jasa haji tidak mengeksploitasi jamaah. “Mereka yang mencurangi jamaah akan mendapat hukuman keras,” ujar gubernur seagaimana dikutip SPA. Pangeran Khaled menghimbau semua orang agar mengikuti instruksi haji yang diberikan oleh pemerintah, termasuk larangan bagi kendaraan yang mengangkut kurang dari 25 penumpang masuk kota Makkah dan tempat suci lainnya.[di/an/hidayatullah.com]