Hidayatullah.com–Sebuah surat kabar Israel menyebutkan bahwa penyelenggaraan KTT Mediterania dibatalkan lagi untuk yang ketiga kalinya, karena negara-negara Arab menolak untuk hadir jika Israel juga turut serta dalam KTT tersebut. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (12/11).
Surat kabar Haaretz mengatakan, beberapa hari lalu salah seorang penasehat Presiden Prancis telah menelpon Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Uzi Arad, dan menyuruhnya untuk membatalkan KTT.
Dengan demikian juga diharapkan kepada menteri luar negeri Prancis, Spanyol dan Mesir untuk mengumumkan pembatalan KTT yang telah dijadwalkan akan digelar di Barcelona Spanyol, pada tanggal 21 November mendatang.
Surat kabar tersebut juga mengatakan, Israel takut kalau penjelasan para ketiga menteri luar negeri tadi menyatakan bahwa Israel lah sebab utama dibatalkannya KTT. Hal ini karena Israel menolak tuntutan internasional untuk membekukan pembangunan pemukiman di Tepi Barat.
Padahal KTT tersebut diharapkan akan dihadiri sekitar 50 kepala negara dan menteri luar negeri.
Beberapa negara yang menolak KTT tersebut karena adanya partisipasi Israel adalah Turki dan Palestina. Hubungan antara Israel dan Turki telah memburuk secara signifikan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Sedangkan dengan Palestina, terkait dengan pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat yang menyebabkan terhentinya perundingan damai.
Menurut Haaretz, para penyelenggara KKT merasa kalau pemimpin-pemimpin negara Arab tidak bersedia untuk duduk bersama dengan Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman. [sdz/jzr/hidayatullah.com]