Hidayatullah.com– Para politisi kanan-jauh di Stoke-on-Trent, Inggris, berkampanye agar daging halal dihapuskan dari menu sekolah.
Tujuh belas dari 93 sekolah kota itu menawarkan menu daging halal di kantin mereka, setelah sedikitnya 10% orangtua mendukungnya.
Namun partai anti-Islam Inggris, British National Party (BNP), meminta agar Dewan Kota melarang sajian daging halal dengan alasan kesejahteraan binatang.
Tokoh BNP, Michael Coleman, menyangkal aksi partainya sebagai kampanye menyerang Muslim.
Sebaliknya, kata Coleman, dia mendesak agar para wakil rakyat menghentikan “metode penyembelihan barbar”.
Dalam penyembelihan halal, hewan tidak dilumpuhkan dengan kejutan listrik terlebih dahulu sebelum disembelih. Seakan ingin menggambarkan bahwa dirinya mendapat dukungan, Coleman berkata, “Kami menghubungi sejumlah ibu-ibu dari Tunstall yang marah karena anak-anaknya disajikan daging tersebut tanpa sepengetahuan mereka.”
“Dewan berusaha meyakinkan bahwa [menu] ini adalah pilihan, tapi saya tidak percaya bahwa demikian yang terjadi di semua sekolah-sekolah ini,” Coleman berdalih.
“Menurut saya [daging] itu langsung disajikan begitu saja dan murid-murid bahkan tidak tahu apa yang mereka makan. Bagi saya membunuh binatang dengan cara seperti itu melanggar hukum, tapi bagi Muslim dan Yahudi tidak mengapa. Ini tidak bisa diterima.”
Sejak tahun 2000 kantin sekolah di beberapa daerah sudah menghidangkan daging halal. Jumlahnya diperkirakan 4 persen dari seluruh daging yang disajikan di 17 sekolah.
Sekolah menengah Stoke-on-Trent yang menyediakan daging halal yaitu Alexandra (Normacot), St Peter’s (Penkhull) dan Birches Head. Sekolah dasar dan TK: TK. Alexandra (Normacot), Belgrave CoE (Longton), Etruscan (Etruria), Forest Park (Hanley), John Baskeyfield (Burslem), Mill Hill (Tunstall), St Mark’s (Shelton), St Peter’s RC (Cobridge), Summerbank (Tunstall), Thomas Boughey Children’s Centre (Shelton), Waterside (Hanley), St Mary’s (Tunstall). Serta lainnya, Co-operative Academy (Brownhills, Tunstall) dan Haywood Engineering College (Burslem).
Semua sekolah menawarkan alternatif daging halal, kecuali Sekolah Dasar St. Mark’s.
Direktur Pusat Islam Shelton, Rana Tufail, mengatakan, “Saya tidak mengetahui ada masalah yang disebabkan oleh sajian daging halal di sekolah-sekolah dalam waktu 10 tahun terakhir.”
Peter Kent-Baguley, anggota dewan dari Community Voice, menuding BNP “membuat tuduhan jahat” terhadap Muslim.
Dia bilang, “BNP bermain-main sementara keadaan tegang, dan sudah pasti berusaha membuat masalah.”
Sebagaimana dimaklumi, pamor BNP turun di wilayah Stoke-on-Trent. Dan seringkali kemudian mereka menggunakan isu-isu anti-Islam untuk kembali meraih simpati masyarakat.
Sebagaimana dilansir media di Staffordshire, Selasa (30/11), para orangtua mengecam mosi BNP yang akan dibahas di dewan pada 9 Desember mendatang.
Sarah Richardson yang memiliki putra usia 9 tahun siswa Sekolah Dasar St. Marks bernama Jordan mengatakan, “Saya tidak melihat ada yang perlu diributkan. Jordan menyukai makanan di sekolah.”
Jordan, yang tinggal di Jalan Whitmore, Hanley, menegaskan pernyataan ibunya. “Saya sangat suka burger halal. Tapi makan malam favorit saya adalah kari.”[di/staf/hidayatullah.com]