Hidayatullah.com–Duta besar AS untuk Suriah Robert Ford tiba di ibukota Suriah hari Ahad (16/1), mengakhiri kekosongan lima tahun perwakilan AS di negara itu.
AS menenarik perwakilannya di Suriah setelah peristiwa pembunuhan Rafik Hariri, anggota parlemen sekaligus mantan perdana menteri Suriah yang dikenal dekat dengan Barat, pada tahun 2005.
Para politisi anti-Suriah di Libanon menyalahkan Suriah atas kematian Hariri, sehingga akhirnya ribuan pasukannya menarik diri dari Libanon setelah berada di sana selama 29 tahun. Hubungan Suriah dengan AS pun merenggang.
Beberapa bulan setelah dilantik menjadi presiden, Obama mengumumkan rencananya untuk mengirimkan kembali utusan mereka ke Suriah, dan Ford–yang memiliki pengalaman di Timur Tengah, termasuk di Aljazair dan Iraq– dinominasikan sebagai dubes Februari tahun lalu.
Beberapa prosedur Kongres dan tentangan dari oposisi menunda keberangkatan Ford ke Damaskus, yang kemudian terbang dengan pesawat komersial dan akan tinggal di sebuah vila di distrik bekas koloni Prancis.[di/wb/hidayatullah.com]