Hidayatullah.com–Pentagon memberikan proyek pembangunan sistem pertahanan anti rudal di Uni Emirat Arab kepada raksasa perusahaan senjata Lockheed Martin Corp.
Berdasarkan kontrak senilai USD 1,96 milyar itu, Lockheed akan mengirim dua Terminal High Altitude Area Defense atau Thaad, yang terdiri dari radar, interseptor dan peluncur misil, menurut pernyataan Pentagon yang dilansir AFP (31/12/2011).
Proyek itu merupakan bagian dari rencana Presiden Barack Obama untuk membangun sistem pertahanan di kawasan Timur Tengah, guna menangkal ancaman serangan rudal balistik Iran.
Rencananya, interseptor yang dipasang di darat itu akan dihubungkan dengan jaringan pendeteksi rudal Aegis yang berada di atas kapal-kapal perang Amerika Serikat.
Uni Emirat Arab adalah negara pertama yang membeli sistem pertahanan Thaad yang mahal itu.
Pengumuman pemberian kontrak oleh pemerintah Washington kepada Lockheed Martin muncul di tengah-tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat. Sehari sebelumnya, AS mengkonfirmasi penjualan 84 jet tempur ke Arab Saudi.*