Hidayatullah.com–Sebanyak 44 artefak bersejarah yang digali di bumi Turki dan kemudian dibawa ke luar negeri akhirnya berhasil dipulangkan kembali oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.
Menurut keterangan kementerian pariwisata sebagaimana dilansir media-media Turki (24/1), kebanyakan artefak tersebut milik Tatarli Tumulus di Provinsi Afyon, Turki tengah, dan berhasil dibawa pulang pada Februari tahun lalu.
Di antara artefak-artefak itu termasuk 38 pecahan kayu kecil dan empat kayu berasal dari tahun 450 SM yang diselundupkan keluar Turki dan dikirim ke Museum Arkeologi Munich, Jerman.
Sebuah keramik dan tutup mangkok asal kota kuno Knidos di barat daya kota Datca, Turki, yang diselundupkan ke Inggris tahun 1971, dikembalikan ke Kedutaan Turki di London pada bulan Juni 2010. Benda tersebut kemudian disimpan di Museum Peradaban Anatolia di ibukota Turki.
Para pejabat di kementerian pariwisata mengatakan, mereka terus berupaya membawa pulang kembali artefak bersejarah milik Turki yang bertebaran di berbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Bulgaria, Inggris, Denmark, Prancis, Italia, Rusia, Serbia dan Ukraina.
Benda-benda penting bersejarah yang masih di luar negeri antara lain sphinx Bogazkoy, altar Pergamon-Zeus, patung nelayan tua Aphrodisias dan artefak-artefak Trojan di Jerman, sebuah panel keramik dari Kekaisaran Utsmani yang berada di Museum Louvre di Prancis, benda-benda peninggalan Trojan di Rusia dan patung Hiraklius di Boston, AS.
Sejumlah 1.864 artefak bersejarah yang kebanyakan berupa koin, diharapkan akan kembali ke tangan Turki dari Serbia dan Montenegro tahun ini.*