Hidayatullah.com–Direktur operasional International Monetary Fund (IMF) ditangkap dan dijadikan tersangka pelecehan seksual dan percobaan perkosaan di New York atas seorang pelayan hotel.
Sebagaimana dilansir Aljazeera, jurubicara polisi, Ryan Sesa kepada wartawan hari Ahad (15/5) mengatakan bahwa tuduhan yang dikenakan kepada Dominique Strauss-Kahn antara lain tindak kejahatan seksual, percobaan perkosaan dan penyerangan atas seorang wanta berusia 32 tahun di sebuah kamar hotel.
Pengacara Strauss-Kahn kepada Reuters menegaskan bahwa kliennya akan menyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut.
Kasus penangkapan Strauss-Kahn tak ayal menimbulkan kehebohan di Prancis, sebab pria beristri itu digadang-gadang menjadi penantang terkuat Presiden Nicolas Sarkozy dalam pemilu 2012, mekipun ia belum resmi mencalonkan diri.
Sebelum berkarir di IMF, Strauss-Kahn adalah anggota parlemen Prancis dan profesor bidang ekonomi di Institut d’Etudes Politiques de Paris.
Selama di IMF riwayat kerja Strauss-Kahn tidak terlalu bagus, karena ia pernah berulah dan harus meminta maaf atas suatu masalah terhadap rekan yuniornya. Meski telah diselesaikan lewat penyelidikan internal terkait pelecehan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya, Strauss-Kahn diberi peringatan oleh dewan IMF yang berisi perwakilan negara-negara anggota atas perilakunya yang tidak pantas itu.
Martine Aubry dari Partai Sosialis Prancis merasa seperti disambar petir, mendengar bakal jagonya di pemilu presiden ditangkap di New York karena kejahatan seksual.
Sedangkan Jean-Marie Le Guen kolega pejabat tinggi IMF itu mencurigai adanya upaya pencemaran nama baik atas diri Strauss-Kahn.
Tapi menurt John Sheehan, jurubicara Hotel Sofitel menegaskan bahwa wanita pegawai mereka itu kooperatif dengan pihak berwenang yang menyelidiki kasusnya.
Kepada pihak berwenang, pelayan Hotel Sofitel di dekat Manhattan Times Square tersebut menceritakan, dirinya masuk ruangan Strauss-Kahn sekitar pukul 1 siang hari waktu setempat Sabtu (14/5). Ketika itu Strauss-Kahn keluar dari kamar tidur dengan telanjang bulat, lalu mendorongnya dan berusaha untuk memperkosa dirinya.
Polisi mengatakan, kelihatannya Strauss-Kahn pergi meninggalkan hotel dengan tergesa-gesa. Mereka lantas berhasil menemukannya di Bandara Internasional John F. Kennedy. Setelah mengontak Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, polisi berhasil mencegah pria berusia 62 tahun itu yang akan terbang ke Paris dengan Air France.
Sementara pelayan hotel dibawa ke rumah sakit setempat oleh polisi.
Jika tidk keburu ditangkap, Strauss-Kahn dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin hari Ahad (15/5).*