Hidayatullah.com–Kejaksaan Iran mengatakan jika para ahli keamnan nasional akan memberi nasihat pada para hakim dalam kasus pengintaian CIA AS.
Dalam beberapa kasus yang sama, dimana keamanan nasional merupakan permasalahannya, para ahli keamanan menawarkan bantuan untuk hakim dan menyediakan penasihat profesional untuk menolong kasus yang sedang berjalan, ujar juru bicara kejaksaan Gholam-Hossein Mohseni-Ejei seperti yang dikutip Kantor Berita Fars pada hari Senin.
Awal bulan ini, Mentri intelijen Iran mengidentifikasi dan membongkar kelompok mata-mata yang bekerja untuk Amerika Serikat. Tiga puluh orang yang diduga menjadi mata-mata AS ditahan dan 42 operatif CIA diidentifikasi memiliki hubungan dengan jaringan ini.
Menurut pernyataan Menteri Intelijen, para operatif CIA mendapat informasi dari universitas-universitas dan pusat penelitian ilmu pengetahuan serta melakukan pengawasan pada energi nuklir, udara, pertahanan dan industri biotekhnologi.
Mata-mata juga mendapakan detail informasi mengenai “aliran minyak dan gas, jaringan telekomunikasi dan elektronik, bandara dan budaya, serta keamanan bank dan sistem komunikasi” melalui kedutaan AS dan konsulat di beberapa Negara, khususnya Uni Emirat Arab, Turki, dan Malaysia.*