Hidayatullah.com–Kekayaan mantan presiden Mesir Husni Mubarak tidak lebih dari US$1 juta dan ia tidak memiliki aset di luar negeri, kata pengacaranya Ahad (29/5).
Pengacara itu juga mengatakan dalam wawancaranya dengan CNN bahwa Mubarak menolak tuntutan atas korupsi dan pembunuhan para demonstran yang menurunkannya dari jabatan presiden lewat aksi unjuk rasa.
“Dia sangat sedih dan menyesal karena tidak membayangkan tuduhan semacam itu,” kata Farid Al-Deeb.
“Seluruh kekayaannya sekitar 6 juta pound Mesir yang merupakan simpanan hasil kerja selama 62 tahun. Dia tidak memiliki selain itu di Mesir maupun di luar Mesir,” paparnya.
“Ia tidak memiliki satu dolar pun di luar negeri,” tegas Al-Deeb.
Al-Deeb menjelaskan kondisi Husni Mubarak yang ditahan di sebuah rumah sakit di Sharm El-Sheikh. Mubarak mengalami gangguan jantung serius sehingga harus dibantu untuk pergi ke kamar kecil. Mubarak dilarang menonton televisi atau yang lainnya, karena dikhawatirkan akan menggangu kondisi kejiwaannya.
“Dia bicara sangat sedikit dan tertekan perasaannya,” kata Al-Deeb.
Banyak media melaporkan bahwa Mubarak, 83, dan keluarganya memiliki kekayaan milyaran dolar.
Dua putra Mubarak, Alaa dan Jamal bersama dengan puluhan pejabat dan pengusaha yang terkait dengan rezim Mubarak ditahan di penjara Tora yang terkenal di Kairo.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pengadilan Mesir hari Sabtu (28/5) menjatuhkan denda kepada Mubarak dan 2 mantan pejabat lainnya sebesar 540 juta pound Mesir (US$ 90 juta), karena menghentikan layanan telepon seluler dan internet selama unjuk rasa penggulingan Mubarak berlangsung.*