Hidayatullah.com–Pasukan Israel sekali lagi memasuki wilayah Libanon dalam operasi penculikan yang gagal di dalam negara tersebut dan merupakan pembangkangan atas resolusi Dwan Keamanan PBB.
Pasukan Israel melewati perbatasan dan memasuki desa Kfar Shouba pada hari Jumat untuk menculik warga Libanon Shepherd Ala Nabaa, koresponden Press TV melaporkan, serta menambahkan jika warga Libanon tersebut, telah diatur agar menyelamatkan diri.
Sementara itu, empat pesawat perang Israel melanggar batas udara Libanon dengan terbang di empat bagian yang berbeda Negara tersebut selama lebih dari dua jam. Itulah pernyataan yang dirilis oleh Militer Libanon pada hari Jumat.
Gangguan terbaru muncul satu hari setelah pengintaian pesawat Israel yang memasuki wilayah selatan Libanon selama hampir 24 jam.
Israel sering melanggar wilayah udara, dengan mengklaim pesawat-pesawat tersebut melakukan pengawasan.
Pemerintah Libanon, gerakan perlawanan Hezbollah, dan pasukan sementara PBB di Libanon, yang di kenal sebagai UNIFIL telah berulangkali mengatakan jika pengawasan udara yang dilakukan Israel terhadap Libanon merupakan pelanggaran yang sangat mencolok terhadap resolusi PBB tahun 1701 dan kedaulatan Negara.
Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1701, yang mengakhiri perang Israel melawan Libanon di tahun 2006, meminta Israel untuk menghargai kedaulatan Libanon dan integritas teritorial.*