Hidayatullah.com—Kepolisian Belanda telah menangkap 11 laki-laki menyusul serangan atas tempat penampungan pengungsi.
Dilansir Euronews Sabtu (10/10/2015), mereka diyakini membentuk kelompok terdiri dari sekitar 20 orang, yang memaksa masuk ke tempat penampungan pengungsi, dengan mengenakan jaket bertudung kepala dan membawa petasan nitrat serta telur busuk.
Kantor berita DPA melaporkan sekitar 150 pengungsi Suriah dan Eritrea telah tinggal di gedung olahraga yang terletak dekat kota Utrecht itu sejak hari Rabu.
Menanggapi serangan itu, Menteri Urusan Pengungsi Klaas Sijkhoff mengatakan bahwa pelaku serangan harus dihukum berat. “Pengungsi harus aman,” ujarnya.
Para pengungsi, kebanyakan berkeluarga, sangat terkejut dan terguncang batinnya dengan serangan itu, kata Walikota Victor Molkenboer di layar televisi Belanda. “Kebanyakan dari mereka datang dari daerah perang. Ledakan keras semacam itu (yang ditimbulkan pelaku serangan, red) memberikan pengalaman traumatik kepada mereka,” kata Molkenboer.
Sejumlah saksi mata mengatakan pelaku serangan berusia antara 20 dan 40 tahun.
Gedung-gedung olahraga difungsikan oleh pemerintah Belanda sebagai penampungan darurat untuk pengungsi selama satu pekan. Polisi mengatakan bahwa mereka berusaha meningkatkan pengamanan di sana, lapor DPA.*