Hidayatullah.com–Kapal pesiar kecil berbendera Prancis rombongan Freedom Flotila 2, Al Karama atau Dignite, membelokkan lagi arah kapalnya kembali menuju Jalur Gaza. Begitu kata panitia Freedom Flotilla, Senin (18/7).
Menurut pernyataan dari aktivis asal Prancis yang bergabung dengan Free Gaza Movement, tujuh belas orang aktivis yang berada di atas kapal meninggalkan perairan Yunani pada hari Ahad dan diharapkan sampai di perairan Gaza pada hari Selasa (19/7).
“Sekarang (kapal) itu menjadi suara seluruh Freedom Flotilla, karena kapal-kapal lainnya semua dilarang berlayar oleh pemerintah Yunani sebagaimana yang diminta oleh pemerintah Israel,” bunyi pernyataan dari para aktivis.
Kapal-kapal Freedom Flotilla II bulan lalu tidak bisa meninggalkan pelabuhan Athena untuk berlayar ke Gaza, karena dilarang oleh pemerintah Yunani atas permintaan pemerintah Israel.
Al Karama adalah satu-satunya kapal yang lolos dari petugas pengawas pantai Yunani dan bertahan di pulau Kastellorizo.
Namun, saat kembali berlayar di tengah laut Al Karama bersinggungan dengan patroli petugas dan digiring ke pelabuhan Sitia di pulau Kreta.
Greta Berlin dari Free Gaza Movement mengatakan, Al Karama kemudian menyatakan mengubah arah tujuannya ke Alexandria, Mesir, agar diperbolehkan berlayar lagi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Cerdiknya, setelah bisa berlayar kembali, di tengah laut para aktivis mengubah kembali tujuannya.
“Anda bisa mengubah tujuan di tengah Laut Mediterania, kapan pun Anda mau,” kata wanita itu kepada Reuters. “Melakukan itu adalah legal,” tegasnya.*